Terlepas dari itu semua mari kita tela’ah sisi positif dan negatifnya dari kegiatan MLM tersebut :
Postitif
|
Negatif
|
1. MLM dapat mendatangkan pasif incomeyang cukup menjanjikan sebagai tambahan gaji tetap yang diterima setiap bulan.
2. MLM melatih setiap distributornya untuk mengasah skill berkomunikasi dengan downline-nya sehingga terbentuk jiwapersonal selling yang kuat.
3. Memperluas relasi.
|
1. Distributor MLM bukanlah pengusaha (entrepreneur), namun hanya pengikut pada sebuah sistem hirarki yang rumit dimana mereka hanya punya sedikit kendali. Jadi mereka dikendalikan oleh sistem yang berlaku, tidak bisa bebas.
2. MLM bedampak negative terhadap sektor riil. Jika manusia sudah tergila-gila dengan MLM, maka kegiatan sektor riil bakal terganggu. Karena didalam MLM, uang berputar hanya pada lingkungan perusahaan tersebut dan sudah pasti mengurangi produktivitas masyarakat dalam bekerja (dalam makna sesungguhnya). Jadi, MLM membuat orang lain tidak mau berusaha memutar modal dalam kegiatan bisnis sektor riil. Padahal sektor riil butuh modal yang cukup besar.
3. Efek poin nomor 3, dapat menjadikan seseorang berpola hidup hedonis. Ini merupakan dampak negative psikologis yang patut diwaspadai.
4. Uang nasabah yang berputar pada bisnis MLM tidak dijamin keamanannya oleh pemerintah. Pada kemungkinan terburuk (likuidasi), uang milik nasabah MLM tidak dapat dikembalikan alias hangus.
5. Bisnis MLM dicetuskan pertama kali oleh Negara barat. Di barat saja, bisnis ini telah dilarang oleh undang-undang karena kemudharatan yang ditimbulkannya. Maka bisa diartikan bahwa bisnis MLM di Indonesia lebih kapitalis dari kapitalis Barat.
|